Artikel Terbaru
Join This Site
Sejarah Pengembangan Eurofighter Typhoon 3

Sejarah Pengembangan Eurofighter Typhoon 3




Pada Mei 2007 Eurofighter Development Aircraft 5 berhasil terbang perdana menggunakan CAESAR Demonstrator yang merupakan pengembangan dari Euroradar CAPTOR digabung dengan teknologi AESA (Active Electronically Scanned Array). Penerbangan perdana IPA7 telah lengkap dalam tahap kedua di lapangan terbang EADs Manching pada 16 januari 2008. Produksi Versi radar CAPTOR-E sedang diusulkan untuk tahap ketiga produksi Typoon mulai tahun 2012 , tahap kedua tidak menggunakan AESA, mekanikal scan radar CAPTOR-M mencakup ketentuan berat dan ruang yang memungkinkan untuk meng-upgrade CAESAR(AESA) Standart pada masa depan. Angkatan Udara Italia meragukan bahwa radar AESA akan siap pada tahap ketiga produksi, pada bulan juli 2010 Eurofighter mengungumkan bahwa radar AESA akan mulai digunakan pada tahun 2015.

Kontrak produksi pertama di tandatangani pada tanggal 30 januari 1998 antara Eurofighter GmbH, Eurojet dan NETMA, jumlah total pengadaan adalah sebagai berikut : Inggris 232 unit, jerman 180 unit, Italia 121 unit dan Spanyol 87 unit. Produksi kembali di alokasikan menurut pengadaan, BAe (37%), DASA (29%), Aeritalia (19,5%) dan CASA (14%). Pada tanggal 2 september 1998 Upacara penamaan diadakan di Farnborough Inggris, diberi nama resmi Typhoon tapi hanya versi export saja pada awalnya tapi ditentang oleh Jerman karena sama dengan nama pesawat Hawker Typoon pesawat pembom RAF waktu perang WWII dengan Nazi jerman, diusulkan lagi nama Splitfire namun ditolak lagi dengan alasan ada nama pesawat yang sama.

Pada September 1998 ditandatangani kontrak untuk produksi 148 unit pesawat pada tranche (tahap produksi) pertama dan pengadaan barang yang relatif lama sampai Tranche kedua, pada bulan maret 2008 pesawat terakhir dari tranch pertama telah dikirim berturut-turut ke Luftwaffe Jerman sebelum tranche kedua dan pada 21 oktober 2008 pesawat pertama dari order 91 pesawat pada tranche kedua telah dikirim ke RAF Coningsby. Pada bulan oktober 2008 negara -negara anggota Eurofighter mempertimbangkan untuk membagi 236 unit pesawat dalam Tranche ketiga menjadi dua tahap di bulan juni 2009. Marsekal Udara RAF Sir Glenn Torpy menyarankan bahwa armada RAF mungkin hanya 123 jet dari 232 unit yang direncanakan, dalam menanggapi pengurangan jumlah pesawat PM Inggris Gordon Brown menegaskan Inggris akan bergerak maju pada pembelian batch ketiga. Sebuah kontrak untuk bagian pertama tranche 3a ditandatangani di akhir juli 2009 untuk 112 split pesawat untuk empat negara mitra, Inggris 40 unit, Jerman 31 unit, Italia 21 unit dan Spanyol 20 unit. 40 pesawat ini dikatakan menutupi saham Inggris dalam proyek oleh Komodor Udara Chris Bushell dikarenakan biaya lebih yang diberikan dalam proyek.

Pada tahun 1988 Parlemen di bawah sekretaris negara angkatan bersenjata inggris mengatakan kepada House of Commons bahwa Eurofighter akan menjadi proyek besar, biaya inggris sebesar £7 milliar namun perkiraan realistisnya sekitar £13 milliar, terdiri atas £3.3 miliiar biaya pengembangan plus £30 juta per pesawat, pada tahun 1997 perkiraan biaya adalah £17 milliar, tahun 2003 £20 milliar dihitung dari pengiriman pesawat pertama ke RAF selama 54 bulan namun pada tahun 2003 Departemen pertahanan menolak untuk merilis perkiraan biaya dengan alasan ketidaketisan.

Sumber : id.wikipedia.org

IKLAN

SAMPLE ADSENSE