Susuai dengan Namanya yang sangat seram. Rudal nuklir yang menyeramkan ini memang menakutkan itulah Rudal Satan 2 kepunyaan militer Rusia.
Kemampuan Satan 2 ini membuat takut pemimpin-pemimpin militer Barat. Pasalnya, tidak ada teknologi pertahanan rudal saat ini yang benar-benar mampu menghentikannya. Untuk diketahui, rudal Satan 2 dilengkapi dengan teknologi stealth yang membantunya menghindari sistem radar musuh.
Nama resmi dari rudal mengerikan ini dalah RS-28 Sarmat dan rencananya akan menggantikan rudal R-36M Soviet yang sudah usang. Namun, para ahli militer NATO menjulukinya dengan sebutan Satan. "Dalam hal ini, rudal Sarmat tidak hanya menjadi penerus R-36M, tetapi juga sampai batas tertentu akan menentukan ke arah mana pencegahan nuklir dunia akan dikembangkan," begitu bunyi laporan jaringan berita Rusia, Zvezda.
Rudal ini memiliki kapasitas jangkauan 10.000 kilometer. Artinya, kota-kota seperti London atau Paris, juga kota-kota pantai barat Amerika, mudah diluluhlantakkannya. Rudal Satan disebut mampu membawa hulu ledak nuklir dengan muatan hingga 20.000 kiloton. Ini seribu kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Nagasaki.
Yang membikin NATO lumayan bergidik adalah karena rudal ini memiliki sekitar 16 kepala nuklir, membuatnya memiliki kekuatan penghancur dalam beberapa detik sebuah teritori yang seluas Texas, Prancis, dan pulau Kalimantan, tentunya. Begitu yang disampaikan oleh televisi Rusia.
Pemerintah Presiden Vladimir Putin hendak mempekenalkan rudal “Setan 2” ini untuk menggantikan rudal “SS-18 Satan” atau dikenal sebagai rudal “Setan 1”. Senjata super-nuklir Rusia ini akan jadi penghuni baru gudang senjata nuklir Topol.
Gambar senjata berbahaya Rusia tersebut telah dipublikasikan secara online oleh Makeyev Rocket Design Bureau. Dalam gambar itu, rudal “Setan 2” atau “Satan 2” dikemas dengan 16 hulu ledak nuklir.
Dalam publikasi gambar rudal “Setan 2” secara online, terdapat pesan tertulis yang sisipkan di samping gambar. ”Sesuai dengan Keputusan Pemerintah Rusia ‘On the State Defense Order for 2010 and the planning period 2012-2013’ Makeyev Rocket Design Bureau diperintahkan untuk memulai desain dan pengembangan pada Sarmat,” bunyi pesan itu.
”Pada bulan Juni 2011, Kementerian Pertahanan Rusia menandatangani kontrak negara untuk pembangunan (rudal) Sarmat ini,” lanjut pesan itu.
”Para calon sistem rudal strategis yang sedang dikembangkan untuk menciptakan penangkal nuklir terjamin dan efektif untuk pasukan strategis Rusia,” imbuh pesan dari Makeyev Rocket Design Bureau.
Peluncuran gambar rudal berbahaya Rusia ini terjadi di saat ketegangan antara Moskow dan Washington sedang memanas. Sejumlah pihak, termasuk mantan pejabat Kementerian Pertahanan Rusia bahkan menyebut Rusia dan AS sudah memasuki era Perang Dingin baru.